Rabu, 09 Januari 2013

Siklus Hidup Produk [Product Life Cycle]

Siklus hidup suatu produk yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu : introduce, growth, maturity dan decline.

1) Tahap Introduce alias Perkenalan
Pada tahap introduce ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target pasar dengan berbagai cara.
2) Tahap Growth alias Pertumbuhan
Ketika berada pada tahap growth ini, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan produksi dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat. Hal ini akan menyebabkan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari meningkatnya permintaan pasar terhadap produk perusahaan tersebut.
3) Tahap Maturity alias Kedewasaan
Di tahap maturity ini produk perusahaan mengalami titik jenuh hal tersebut ditandai dengan tidak terjadi penambahan konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu. Jika produk sudah mencapai tahap ini, dan perusahaan tidak segera melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Hal ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh semakin menurun serta penjualan yang cenderung turun.
4) Tahap Decline alias Penurunan
Pada tahap decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain karena produk tersebut sudah tidak memenuhi kebutuhan konsumen atau ada produk lain yang lebih bagus baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini akan mengakibatkan jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.

Jika dilihat dari berbagai definisi tahapan dalam siklus tersebut, dapat dikatakan bahwa produk elektronik biasanya mempunyai siklus hidup yang cepat mengalami tahap decline, hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi yang selalu berkembang dari waktu ke waktu. Contoh, flashdisk dengan kapasitas 128 mbyte, pasti saat ini sudah mengalami tahap decline. Sekarang orang jika ingin berniat membeli flashdisk mungkin akan mematok untuk membeli flashdisk minimal dengan kapasitas 2 Gigabyte. Bahkan toko-toko elektronik dan komputer sudah tidak mnyediakan lagi flashdisk dengan kapasitas 128 Megabyte. Sedangkan produk yang mempunyai daur hidup agak lama untuk mencapai tahap decline adalah makanan dan minuman (tergantung jenis makanan dan minumannya Lho!!). Contoh nasi, saya berani menjamin bahwa 10 tahun mendatang pasti bangsa Indonesia masih setia untuk makan nasi. Contoh lainnya aqua, sejak berdirinya aqua sampai sekarang (puluhan tahun) tetap memimpin pasar dan masih ada di tahap growth. Mungkin jika suatu saat air jernih menjadi langka di Indonesia,, pasti produk aqua semakin laku di pasaran.

sumber : wikipedia

SUMBER DAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN

Sumber daya konsumen
Sumber daya konsumen adalah segala sumber daya yang mempengaruhi konsumen untuk membeli barang atau jasa.
Sumber daya konsumen ada 3 yaitu:
 Sumber daya ekonomi
Sumber Daya Ekonomi adalah Alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia,wujudnya berupa barang atau jasa.
 Sumber daya temporal
Sumber daya yang bisa menghemat waktu, keinginan manusia ingin membeli barang dan jasa yang tujuananya menghemat waktu yang ada.
 Sumber daya kognitif
Sumber daya perencanaan dan pengambilan keputusan seorang konsumen terhadap apa yang ingin dibelinya.

Pengetahuan
Pengetahuan adalah ilmu yang didapat tentang apa yang di fokuskan dari berbagi informasiyang disini berkaitan dengan fungsi konsumen.
Pengetahuan konsumen terbagi tiga :
1. Pengetahuan produk
Adalah pengetahuan yang di dapat dari informasi –informasi yang ada di kemasan maupun dari yang lain - lain
2. Pengetahuan pembelian
Pengetahuan pembeli yaitu fungsi dan manfaat dari pembelian ini apa.
3. Pengetahuan pembelian(letak)
Adalah Letak dan lokasi barang itu berada



sumber:
http://cohesiveperson.blogspot.com/2012/11/sumber-daya-konsumen-dan-pengetahuan.html

PENGARUH SITUASI

Dalam pasar, ada hal yang disebut situasi tak terduga. Misalkan, pembeli akan membeli kebutuhan bulanan. Saat melewati lorong barang, ada promodi tentang produk diterjen sabun pencuci pakaian yang akan dibeli oleh pembeli. Promo tersebut mengatakan “beli 5 gratis 1”. Sehingga konsumen yang tadinya hanya akan membeli 3 bungkus sabun malah menjadi membeli 5 bungkus sabun agar mendapatkan gratis 1 bungkus sabun diterjen dari produk yang bersangkutan. Contoh kasus lain pada saat pemebeli tersebut berada dalam antrian kasir, pembeli yang sudah hilir mudik berbelanja melihat botol-botol minuman. Padahal pembeli tersebut tidak berniat membeli minuman. Hanya karena situasi pada saat itu pembeli sedang merasa kehauasan. Inilah situasi yang bisa menjdai salah satu strategi “mengambil hati” para konsumen. Biasanya disebut sebagai pengaruh situasi tak terduga.
Interaksi individu berkaitan erat dengan situasi. Karena individu berpegang andil dalam situasi tersebut. Jika saja pembeli tadi tidak merasa kehausan, maka tidak akan membeli botol minuman yang terpajang didekat kasir.
Disini ada ulasan mengenai tipe-tipe situasi konsumen menurut Rusell W. Belk, Pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari factor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objek . situasi konsumen dapat dipisahkan kedalam tiga jenis utama : situasi komunikasi, situasi pembelian,dan situasi pemakaian.
Situasi komunikasi
Situasi komunikasidapat didefiisikan sebagai latar dimana konsumen dihadapkan kepada komunikasi pribadi atau non pribadi. Komunikasi pribadi akan mencakupi percakapan yang mungkin diadakan oleh konsumen dengan orang lain, seperti wiraniaga atau sesama konsumen. Komunikasi non pribadi akan melibatkan spektrum luas stimulus, seperti iklan dan program serta publikasi yang berorientasi konsumen. Konsumen memperolah informasi melalui :
1. Komunikasi lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual atau wiraniaga.
2. Komunikasi non-pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah, poster, billboard, dsb.
3. Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promosi penjualan, pengumuman, di rak dan di depan toko.
Situasi pembelian
Situasi pembelian mengacu pada latar dimana konsumen memperoleh produk dan jasa. Pengaruh situasi sangat lazim selama pembelian. Konsumen yang melihat sebuah iklan yang menawarkan barang akan tertarik dengan iklan tersebut jika iklan tersebut dinilai tidak merugikan dirinya dan barang tersebut akan berguna untuk dirinya. Contonya : seseorang membeli sebuah barang yang mendapat potongan harga, setelah melihat di spanduk yang terpasang di jalan.
Situasi pemakaian
Situasi pemakaian yang mengacu pada latar dimana konsumsi terjadi. Konsumsi produk kerap terjadi didalam latar yang sangat jauh, baik secara fisik maupun temporal, dari latar dimana prduk diperoleh.
1. Lingkungan sosial yang mencirikan situasi pemakaian dapat mempunyai pengaruh penting pada perilaku konsumen.
2. Waktu dimana pemakaian terjadi mungkin pula mempengaruhi perilaku konsumen. Sebagai contoh, konsumsi makanan sangat bergantung pada waktu dalam satu hari.

Sumber: wartawarga Univeristas Gunadarma

Sikap Motivasi dan Mawas Diri

A. Sikap Motivasi
Motivasi secara umum sering diartikan sebagai sesuatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong, mengaktifkan, menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang. Motivasi dalam diri manusia terdorong karena adanya keinginan untuk hidup, keinginan untuk memliki sesuatu, keinginan akan adanya pengakuan, keinginan akan kekuasaan, secara ringkas motivasi merupakan dorongan atau keinginan yang dapat dicapai dengan perilaku tertentu.
Semakin kuat motivasi yang dimiliki individu, maka semakin besar keinginan individu dalam mencapai tujuan baik dalam konteks belajar, bekerja, maupun dalam kehidupan lainnya yang akan berdampak terhadap kualitas perilaku pribadi. Selanjutnya dari kualitas perilaku pribadi itu menghasilkan keinginan atau impian yang ingin dicapai oleh individu.
Sering kita mempunyai tujuan atau impian yang hendak kita capai, tapi kurang mempunyai inisiatif dan kemauan untuk mengambil langkah untuk melaksanakan proses yang seharusnya kita laksanakan guna mencapai tujuan kita. Terkadang kita mempunyai motivasi yang tinggi tetapi lagi-lagi hanya sebuah wacana, hal tersebut karena kita tidak percaya pada diri kita sendiri yang mengakibatkan penundaan proses.Banyak faktor yang mengakibatkan penundaan proses tetapi semakin kuat motivasi dibarengi dengan kepercayaan diri maka kemungkinan mencapai tujuan akan semakin besar. Beberapa contoh proses motivasi diri dari proses jangka pendek dan proses jangka panjangyang mengandung unsur intrinsic(dari dalam diri) dan ekstrinsik(lingkungan sosial), misalnya kita pulang dari kuliah atau kerja tiba-tiba anjing mengejar kita dan kita berlari menghindari bahaya, hasilnya lari kita lebih cepat dari sebelumnya, saat kita kehilangan seseorang yang kita cintai ataupun patah hati kita akan merasa kehilangan dan akhirnya kita mengalami 2 proses pilihan tergantung mental kita yaitu proses kemunduran atau proses bangkit dari keterpurukan. Bila kita memilih bangkit dari keterpurukan kita akan mendapatkan motivasi dalam diri yang kuat karena motivasi kita adalah evaluasi dari pengalaman yang membuat kita sedih, seiring waktu dan proses perilaku kita berubah karena pemicu masa lalu dan ingin mendapatkan keinginan yang ingin kita capai. maka dapat disimpulkan dari salah satu contoh diatas semakin kita terdesak dan mengalami keterpurukan maka semakin besar motivasi diri kita untuk mencapai keinginan dan harapan kita.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :
a. Faktor Internal; faktor yang berasal dari dalam diri individu, terdiri atas:
1. Persepsi individu mengenai diri sendiri.
2. Harga diri dan prestasi.
3. Harapan
4. Kebutuhan
5. Kepuasan kerja
b. Faktor Eksternal; faktor yang berasal dari luar diri individu, terdiri atas:
1. Jenis dan sifat pekerjaan
2. Kelompok kerja dimana individu bergabung
3. Situasi lingkungan pada umumnya
4. Sistem imbalan yang diterima

Mawas diri menurut kamus Besar Bahasa indonesia, edisi kedua, balai pustaka 1993, ialah melihat(memeriksa dan mengoreksi) diri sendiri secara jujur,instropeksi, kita harus mawas diri agar kita jangan membuat kesalahan yang sama.


B. Mawas Diri
Hal yang paling penting dalam seorang individu adalah kedewasaan. Dimana tanpa mawas diri, manusia tidak akan menjadi berubah dan dewasa. Maksud disini kedewasaan adalah dimana individu mengetahui benar tidaknya suatu tindakan yang ia lakukan atau disebut juga dengan intropeksi diri. Mawas diri adalah kemampuan untuk mengatur respons sosial di dunia nyata, mengubah apa yang kamu lakukan agar sesuai dengan kultur, lingkungan, dan kebiasaan orang yang kamu ajak berkomunikasi. Bila kita sudah menjawab untuk apa kita hidup, mengetahui siapa diri kita, kita akan sadar dan mawas diri. Salah satu contoh mawas diri misalnya, karena hidup di dunia ini adalah ujian dimana di dunia ini tidak ada yang abadi seharusnya kita sadar bahwa tidak ada yang abadi di dunia inilah berarti hidup itu ujian yang kunci menjawabnya adalah keikhlasan. Keikhlasan dalam menjalani kehidupan dan keikhlasan dalam berbagi kepada sesama maupun bermanfaat bagi orang lain di dunia ini.

sumber:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/06/teori-teori-motivasi/
http://amiedewi22.blogspot.com/2012/10/sikap-motivasi-dan-mawas-diri.html

Senin, 07 Januari 2013

Sistem Pemasaran

Sistem
Adalah sekelompok item atau bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan yang terpadu.

Sistem pemasaran
Pola hubungan dari pelaku-pelaku kegiatan pemasaran yang mempunyai tujuan transaksional tertentu.
Tujuan transaksional sistem pemasaran:
1. Meningkatkan konsumsi masyarakat yang maksimum
2. Meningkatkan kepuasan konsumen yang maksimum
3. Meningkatkan pilihan konsumen yang maksimum
4. Meningkatkan kualitas hidup konsumen yang maksimum

Sistem pemasaran
Kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan kegiatan pemasaran yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencangkup:
1. Organisasi yang menghasilkan produk
2. Produk yang ditawarkan dipasar
3. Pasar yang dituju
4. Lembaga” perantara
5. Lingkungan

sumber: buku dasar pemasaran

Minggu, 06 Januari 2013

OPTIMASI EKONOMI

Dalam ekonomi manajerial, tujuan pokok manajemen adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Memaksimumkan nilai perusahaan mencakup faktor-faktor penentu penerimaan, biaya dan tingkat diskonto (discount rate) untuk setiap tahun pada masa yang akan datang. Penerimaan total (TR) suatu perusahaan secara langsung ditentukan oleh jumlah produk yang terjual dan harga jual. Ini berarti TR = P (harga produk) x Q (kuantitas).

MAKSIMALISASI NILAI PERUSAHAAN
Dalam ekonomi manajerial, tujuan utama manajemen dianggap untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Tujuan ini diekspresikan dalam suatu persamaan sebagai berikut:

VALUE = Keuntungant( 1 + I )t = TRt-TCt( 1 + i )t
Dimana:

TRt = Total Revenue (total pendapatan) pada periode t
TCt = Total Cost (total biaya) pada periode t

TR = P x Q.
Faktor-faktor berpengaruh terhadap pendapatan (P*Q) adalah Demand dan Supply:
• Disain produk
• Strategi periklanan
• kebijakan harga jual produk
• Kondisi ekonomi secara umum; dan
• Tingkat persaingan yang terjadi.


Proses keputusan memerlukan 2 langkah:
• Hub ekonomi harus diekspresikan dlm bentuk yang tepat agar dapat dianalisis.
• Apl berbagai teknik eval berbagai alt untuk memperoleh solusi optimal

sumber: wikipedia - ekonomi manajerial

Produk Baru

Proses pengembangan produk baru
a. Pencarian gagasan
b. Seleksi produk
- Potensi pasar
- Kelayakan financial
- Kesesuain operasi
c. Desaran produk pendahuluan
d. Pegujian
e. Desaran akhir

Hambatan dalam pengembangan produk baru
a. Kurang ide
b. Persaingan pasar
c. Batasan masyarakat-masyarakat dan pemerintah
d. Biaya
e. Tingkat kegagalan produk baru dipasaran
f. Jika kehidupan produk baru pendek

Beberapa keputusan yang harus dibuat managemen dan lama hubungan dengan desaran produk
a. Trade off antara bentuk dan fungsi
b. Bahan yang digunakan
- Kebutuhan spesifikasi produk
- Biaya beban relative
- Biaya pemasaran relative
c. Diservikasi
- Diservikasi konsentrik
- Diservikasi horizontal
- Diservikasi konglomerat
d. Standarisasi / modular desain
e. Realibitas
f. Kualitas

Kepribadian dan Gaya Hidup

1.Kepribadian
Kepribadian didefinisikan sebagai ciri-ciri kejiwaan dalam diri yang menentukan dan mencerminkan bagaimana seseorang berespon terhadap lingkungannya. Penekanan dalam definisi ini adalah pada sifat-sifat dalam diri atau sifat-sifat kewajiban yaitu kualitas, sifat, pembawaan, kemampuan mempengaruhi orang dan perangai khusus yang membedakan satu individu dari individu lainnya. Kepribadian cenderung mempengaruhi pilihan seseorang terhadap produk. Sifat-sifat inilah yang mempengaruhi cara konsumen merespon usaha promosi para pemasar, dan kapan, di mana, dan bagaimana mereka mengkonsumsi produk dan jasa tertentu. Karena itu, identifikasi teerhadap karakteristik kepribadian khusus yang berhubungan dengan perilaku konsumen sangat berguna dalam penyusunan strategi segmentasi pasar perusahaan.

1) Kepribadian mencerminkan perbedaan individu
Karena karakterisitik dalam diri yang memebentuk kepribadian individu me rupakan kombinasi unik berbagai faktor, maka tidak ada dua individu yang betul-betul sama. Kepribadian merupakan konsep yang berguna karena memungkinkan kita untuk menggolongkan konsumen ke dalam berbagai kelompok yang berbeda atas dasar satu atau beberapa sifat.

2) Kepribadian bersifat konsisten dan bertahan lama
Suatu kepribadian umumnya sudah terlihat sejak manusia berumur anak-anak , hal ini cenderung akan bertahan secara konsisten membentuk kepribadian ketika kita dewasa. Walaupun para pemasar tidak dapat merubah kepribadian konsumen supa ya sesuai dengan produk mereka, jika mereka mengetahui, mereka dapat berusaha me narik perhatian kelompok konsumen yang menjadi target mereka melalui sifat-sifat relevan yang menjadi karakteristik kepribadian kelompok konsumen yang bersangku tan. Walaupun kepribadian konsumen mungkin konsisten, perilaku konsumsi mereka s ering sangat bervariasi karena berbagai faktor psikologis, sosiobudaya, lingkung an, dan situasional yang mempengaruhi perilaku.

3) Kepribadian dapat berubah
Kepribadian dapat mengalami perubahan pada berbagai keadaan tertentu. Karena adanya berbagai peristiwa hidup seperti kelahiran, kematian, dan lain sebagainya. Kepribadian seseorang berubah tidak hanya sebagai respon terhadap berbagai peristiwa yang terjadi tiba-tiba, tetapi juga sebagai bagian dari proses menuju ke kedewasaan secara berangsur-angsur.

2.Nilai-nilai Individu

Dilihat dari kepribadian,perilaku konsumen mempunyai nilai-nilai individu sebagai berikut :

Id itu untuk mengusahakan segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan energi atau ketegangan, yang dicurahkan dalam jasad oleh rangsangan-rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar.Berfungsi sebagai menunaikan prinsip kehidupan yang asli atau yang pertama yang dinamakan prinsip kesenangan (pleasure principle).

Bertujuan untuk mengurangi ketegangan. Ketegangan dirasakan sebagai penderitaan. Tujuan dari prinsip kesenangan ini dapat dikatakan terdiri dari usaha mencegah dan menemukan kesenangan.

Ego adalah Hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia memerlukan pembentukan suatu system rohaniah baru.Berlainan dengan id yang dikuasai oleh prinsip kesenangan, ego dikuasai oleh prinsip kenyataan (reality principle).

Bertujuan untuk menangguhkan peredaan energi sampai benda nyata yang akan memuaskan telah diketemukan atau dihasilkan. Penangguhan suatu tindakan berarti bahwa ego harus dapat menahan ketegangan sampai ketegangan itu dapat diredakan dengan suatu bentuk kelakuan yang wajar.

Superego adalah suatu cabang moril atau cabang keadilan dari kepribadian.Superego lebih mewakili alam ideal daripada alam nyata. Superego terdiri dari dua anak system, ego ideal dan hati nurani.

3.Konsep Gaya Hidup dan Pengukurannya

Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.

Psikografi adalah variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur gaya hidup. Bahkan sering kali istilah psikografi dan gaya hidup digunakan secara bergantian. Beberapa variabel psikografi adalah sikap, nilai, aktivitas, minat, opini, dan demografi.

Teori sosio-psikologis melihat dari variabel sosial yang merupakan determinan yang paling penting dalam pembentukan kepribadian. Teori faktor ciri, yang mengemukakan bahwa kepribadian individu terdiri dari atribut predisposisi yang pasti yang disebut ciri (trait).

Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.


sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/11/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup-dalam-perilaku-konsumen/
http://dheygirl.blogspot.com/2009/12/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup.html

Pembelian

Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan barang. Tujuan utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan. Terlepas dari memastikan bahwa perusahaan mempunyai persediaan bahan tanpa henti, adalah fungsi dari pembelian untuk memastikan bahwa ada keseimbangan antara persediaan bahan dengan tingkat inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi labanya sepanjang menyangkut biaya bahan.

Pembelian dianggap penting karena:
1. Perbaikan & Pengurangan Biaya
Pembelian dengan harga yang tepat (tidak mahal dengan kualitas bagus) akan memperbaiki dan mengurangi biaya / estimasi budget untuk itu perlu adanya bekerja sama dengan banyak supplier untuk mendapatkan harga yang bersaing.

2. Perbaikan Penyerahan Produk
Dengan pembelian yang tepat waktu sesuai dengan waktu kebutuhannya akan memperbaiki penyerahan produk ke divisi produksi agar produksi dapat berjalan dengan lancar. Pembelian yang terlambat akan menghambat proses produksi pula, oleh sebab itu pembelian sangat penting.

3. Percepatan Waktu Siklus Proses
4. Akses Pada Produk dan Teknologi
5. Perbaikan Mutu

Prinsip Pembelian adalah right quality, right quantity, right time, right place, right price, and right source.

sumber
- http://indonesia.smetoolkit.org/indonesia/id/content/id/435/Pengelolaan-BahanAnda
- http://ndainlogistic.blogspot.com/2011/04/arti-pembelian.html

Pengaruh Individu

Setiap individu adalah pribadi yang unik dan tidak dimiliki oleh orang lain, manusia pada hakekatnya adalah kertas kosong yang dibentuk oleh lingkung mereka. Perilaku manusia merupakan fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan lingkungannya. Mereka berperilaku lain karena sesuai lingkungan mereka yang berbeda.
Perilaku konsumsi adalah fungsi dari siapa kita sebagai individu. Faktor internal memiliki dampak besar pada perilaku konsumen, Pengaruh kelompok pada perilaku konsumen , pengaruh kelompok pada perilaku konsumen dapat berdampak motivasi, nilai, dan pengolahan informasi individu. Mereka bisa dating dari kelompok-kelompok yang telah menjadi milik konsumen atau dari kelompok-kelompok yang mereka bercita-cita untuk menjadikan (kelompok inspirasi).

Kelompok dapat memberikan berbagai pengaruh pada individu, termasuk :
• Informasi mempengaruhi mana kelompok bertindak sebagai sumber untuk pendapat ahli.
• Perbandingan pengaruh seperti bahwa kelompok menyediakan kesempatan untuk mengelola individu konsep diri sehubungan dengan identitas kelompok, dan.
• Pengaruh normatif, dimana kelompok menetapkan pedoman dan sanksi untuk perilaku individu cocok atau tidak.

Sumber : http://tiyaanggorokasih.blogspot.com/2011/11/pengaruh-individu.html