Rabu, 04 Juli 2012

Kemampuan Dalam Perilaku Organisasi

Kemampuan intelektual dibagi 7 dimensi :

1. Kemampuan Numerik : Kemampuan menghitung cepat.
2. Pemahaman Verbal : Memahami apa yang dibaca kemudian dirangkai kembali.
3. Kecepatan Konseptual : Kemampuan mengenai perbedaan & kemiripan.
4. Penalaran Induktif : Kemampuan mengenai urutan logis dalam suatu masalah & kemudian memecahkan masalah tersebut.
5. Penalaran Deduktif : Kemampuan menggunakan logika.
6. Visualisasi Ruang : Memvisualisasikan ruang yang ada diluar.
7. Ingatan : Kemampuan Menahan & mengingat suatu informasi.

Kemampuan fisik :

1. Keseimbangan Tubuh.
2. Kekuatan Tubuh.
3. Keluesan Tubuh.
4. Kordinasi Tubuh.
5. Stamina Tubuh.

Sumber : evaluasi Perilaku Organisasi

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai - nilai Masyarakat Indonesia Definisi:

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasional sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)a Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa. Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme 1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang 2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. 3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. 4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa. 5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme? Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme. Dampak Globalisasi bagi masyarakat 1. Dari segi politik, akan menyebarnya nilai-nilai politik kebaratan sehingga masyarakat Indonesia melupakan nilai-nilai luhur yang telah tertanam sebelumnya seperti nilai kekeluargaan dan gotong royong. 2. Dari segi ekonomi, Masyarakat akan mengikuti kebudayaan barat yaitu Konsumtif yang berlebihan terhadap suatu barang tertentu. 3. Dari segi social budaya, Masyarakat menjadi mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan dan kebudayaan Indonesia atau yang lebih dikenal dengan westernisasi, serta memudarnya nilai-nilai apresiasi terhadap budaya local dan nilai-nilai agama yang berkembang di masyarakat. 4. Dari segi hukum, pertahanan dan keamanan, Masyarakat sering meniru perilaku buruk dari bangsa barat, seperti pergi ke tempat hiburan malam, mabuk-mabukan, sehingga akan mengganggu keamanan dan hukum bangsa itu sendiri. sumber : www.google.com

Aneh, neraca Perdagangan Indonesia – Malaysia saling defisit

Neraca perdagangan Indonesia-Malaysia tahun 2007 dan Januari-Oktober 2008 menunjukkan keanehan karena kedua negara saling mengklaim defisit. "Ini aneh, biasa dalam suatu neraca perdagangan, satu pihak surplus pihak lainnya defisit. Neraca perdagangan Indonesia-Malaysia tahun 2007 dan Januari-Oktober 2008, kedua negara saling mengklaim defisit. Bahkan data ekspor-impor Migas datanya sangat jauh berbeda," kata atase pedagangan KBRI Kuala Lumpur Pradnyawati, Minggu 22 Februari 2009. Tahun 2007, menurut data BPS Indonesia, neraca perdagangan Indonesia-Malaysia mengalami defisit 1,3 miliar dolar AS. Indonesia ekspor ke Malaysia 5,09 miliar dolar AS dan impor dari Malaysia, 6,41 miliar dolar AS. Pada tahun yang sama, menurut data BPS Malaysia, neraca perdagangan Malaysia-Indonesia alami defisit 1,06 miliar dolar AS. Malaysia ekspor ke Indonesia 5,22 miliar dolar AS, dan impor dari Indonesia 6,28 miliar dolar AS. Pada perdagangan Januari-Oktober 2008, Indonesia dan Malaysia saling mengklaim defisit. Menurut data BPS Indonesia, neraca perdagangan Indonesia-Malaysia defisit 2,51 miliar dolar AS. Indonesia ekspor ke Malaysia sebesar 5,57 miliar dolar AS dan impor dari Malaysia 8,09 miliar dolar AS. Sebaliknya, menurut BPS Malaysia, neraca perdagangan Malaysia-Indonesia alami defisit 749,16 juta dolar AS karena ekspornya ke Indonesia sebesar 5,6 miliar dolar AS, sedangkan impornya 6,35 miliar dolar AS, ungkap Pradnyawati. "Perbedaan angka yang mencolok adalah ekpor-impor pada neraca perdagangan Indonesia-Malaysia, periode Januari-Oktober 2008. Menurut data BPS, Indonesia impor Migas dari Malaysia sebesar 4,69 miliar dolar AS, sebaliknya menurut data BPS Malaysia, negara jiran ini ekspor Migas ke Indonesia hanya 1,57 miliar dolar AS,"kata dia. "Terdapat selisih 3,12 miliar dolar AS. Suatu perbedaan yang mencolok. Jika ada alasan bahwa impor Migas dari Malaysia via negara ketiga misalkan Singapura maka pencatatannya adalah arus impor dari Singapura ke Indonesia bukannya dari Malaysia," kata Pradnyawati. Sebelumnya sejak tahun 2003, menurut data BPS Indonesia dan Malaysia, neraca perdagangan Indonesia dengan Malaysia selalu surplus untuk Indonesia, walau dengan data yang berbeda. Tahun 2003, Indonesia surplus 1,22 miliar dolar AS, Malaysia defisit 834 juta dolar AS. Tahun 2004 Indonesia surplus 1,3 miliar dolar AS dan Malaysia defisit 1,169 miliar dolar AS. Tahun 2005, Indonesia surplus 1,2 8 miliar dolar AS sedangkan Malaysia defisit 1,07 miliar dolar AS. Tahun 2006, Indonesia surplus 917 juta dolar AS, sedangkan Malaysia defisit 878 juta dolar AS. Sumber : Kuala Lumpur (ANTARA News)

Kondisi Geografis di Negara Indonesia

Seperti kita ketahui bangsa kita adalah bangsa yang terdiri dari bebera pulau dimana terpisah oleh laut maupun selat. Pulau di Indonesia terdiri dari tiga gugusan besar yaitu kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, kemudian yang kedua adalah gugusan Sunda Kecil yang meliputi Bali, Nusa Tenggara, dan yang terakhir adalah gugusan Maluku dan Irian. Selain itu bangsa kita juga dilalui oleh Sirkum Pasifik dan Mediteran, hal ini yang menyebabkan banyaknya gunung berapi aktif di Indonesia. Efek dari banyaknya gunung berapi ini adalah tanah subur, yang berdampak pada jenis mata pencaharian sebagian besarnya adalah agraris atau pertanian. Kemudian letak bangsa Indoneisa yang berada diantara benua Asia dan Australia mengakibatkan hanya memiliki 2 musim yaitu musin hujan dan kemarau. Hal ini menyebabkan hasil dari alam bangsa kita mempunya spesifikasi tersendiri, dan jika hal ini bisa dimanfaatkan maka akan menjadi peluang bangsa kita untuk bisa menjadi penyokong sumberdaya di pasar internasional. Seperti hasil pertanian, kebun (sawit, rotan, kayu) rempah rempah, dimana kita ketahui hal ini masih jarang di pasar Internasional terutama Eropa. Namun apakah kita sudah mengembangkan dan memanfaatkan potensi dari kondisi geografis ini? Padahal kekayaan itu harusnya bisa kita manfaatkan untuk kemakmuran penduduk kita juga. Potensi hayati, yaitu dari hasil hutan yang melimpah seperti rotan, kayu lapis harusnya bisa meningkatkan taraf hidup. Kemdian potensi mineral yang terkandung dari diperut bumi, masih melimpah tinggal bagaimana sekarang kita akan memanfaatkannya. Laut luas, dimana ikan, karang bisa kita oleh (dijadikan hasil laut). Selain itu potensi laut yang strategis karena berada di persimpangan jalur perdagangan belum bisa dioptimalkan. Padahal jika kita biisa memanfaatkan jalur ini maka bisa dipastikan devisa atau pedapata nasional akan meningkat. Potensi wisata diman dari Raja Ampat di Papua, kemdian Bali sampai Aceh masih belum kita kembangkan malah sayang potensi wisata tersebut kita jual ke negara tetangga. Sebaiknya dari sekarang kita mulai berbenah, bagaimana memanfaatkan semua potensi dari kondisi geografis ini. Karena sayang jika kita sebagai warga Indonesia hanya bisa menonton dimana mineral dan sumberdaya lain diambil oleh pihak asing. sumber : www.google.com

Cara Menghapus IDM Secara Permanent

Bagi anda yang suka mendownload Film , Program atau apa aja di internet mungkin anda adalah salah satu pengguna IDM Internet Download Manager, diama seperti kita ketahui bahwa IDM ini mempunyai kemampuan download yang lebih cepat diandingkan dengan download manual, Tapi bagi setelah satu bualan anda pakai maka program tersebut meminta kita untuk memasukkan pendaftaran, maklum lah.. IDM yang sering kita gunakan adalah IDM yang berbasis Free, sehingga dibatasi penggunaanya hanya dalam jangka waktu satu bulan. Karna kita bingung cara membelinya di internet pake Visa Card Or Paypal mending IDM nya kita hapus Melalui Control panel kemudian kita insta ulang IDM yang baru... Tapi saat kita jalankan IDM tetap saja IDM meminta anda untuk melakukan registrasi itu dikarenakan di System Registrasi Windows anda masih tertanam Program IDM. Lalu bagaimana cara menghapus IDM secara permanent ? silahakan ikuti langkah-langkahnya dibawah ini :

  • Kelik Kiri RUN 
  • Lalu ketik "Regedit" Tanpa tanda petik 
  • Setelah itu akan masuk ke Registry Editor 
  • Silahkan Tekan F3 Untuk mencari IDM setelah muncul Find What silahkan anda ketik IDM lalu ENTER 
  • Disana kita akan lihat semua akar-akar IDM yang tertanam didalam Registrasi Lalu hapuslah DELL lalu Enter 
  • Tekan lagi F3 untuk mencari Ekstensi IDM cukup banyak kayaknya dan sialahkan anda hapus semua. Setelah modus pencarian habis silahkan Restart komputer Anda.


 Sumber : www.google.com

FUNGSI MANAJEMEN "POAC"

FUNGSI MANAJEMEN "POAC" Terdapat banyak definisi dari manajemen menurut para ahli. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, aktualisasi, dan pengawasan kegiatan/ usaha secara sistematik dan efektif oleh para anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Secara sederhana, Manajemen merupakan suatu proses tindakan atau seni perencanaan, mengatur, pengarahan dan pengawasan yang dinamis yang menggerakan organisasi mencapai tujuannya. Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang sering orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua fungsi yang pertama dikategorikan sebagai kegiatan mental sedangkan dua berikutnya dikategorikan sebagai kegiatan fisik. Suatu manajemen bisa dikatakan berhasil jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan pada salah satu fungsi manajemen akan mempengaruhi manajemen secara keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang efektif dan efisien.
1. FUNGSI PERENCANAAN ( PLANNING ) Adalah proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan antara lain :
• Menetapkan pasar sasaran
• Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut
• Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
• Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran Strategi dan taktik dalam fungsi perencanaan dapat ditentukan dengan menggunakan metode analisis SWOT.

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien. Namun analisis SWOT bisa sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yang sama menghasilkan SWOT yang berbeda. Dengan demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah. Pembuat analisa harus sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan.

 2. FUNGSI PENGORGANISASIAN ( ORGANIZING ) Adalah proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian antara lain :
• Mengalokasikan sumber daya / sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
• Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
• Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
• Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata lain strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.

3. FUNGSI PENGARAHAN DAN IMPLEMENTASI ( ACTUATING ) Adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi antara lain :
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

4. FUNGSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN (CONTROLING ) Adalah proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian antara lain :
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada point mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki.
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.